Senin, 30 November 2009

manipulasi amoeba..


Hari ini ada satu hal yang bisa kupetik dari 1 kejadian kecil yang kulihat. Sedikit jawaban dari kenapa negara yang ku cintai ini akan tetap penuh dengan orang2 miskin yang terus akan terzolimi dan orang2 berduit yang perutnya akan terus membuncit. Mungkin itu sebabnya begitu banyak PR pemerintah yang tak pernah terselesaikan. Karena sebenarnya solusinya bukan hanya dengan memberikan 'sogokan' pada rakyat ( ambil contoh ini AsKES,BLT,atau program berobat gratis bagi rakyat miskin yang ternyata penuh dengan birokrasi berbelit ), tapi lebih penting lagi membenahi attitude masyarakatnya sendiri, merubah hukum rimba yang kini sudah jadi trend dinegara yang katanya penuh dengan kesopanan dan kesantunan.
Mungkin apa yang kualami hanya contoh keciiiiiil dari masalah besar yang ada, tapi itulah yang kulihat dan cukup membuatku muak.

Hari ini, ibuku datang kesebuah rumah sakit swasta di Lampung untuk memeriksakan penyakit wasirnya.Dengan mengantongi sebuah surat ASKES kami berharap biaya yang dikeluarkan tidak akan besar. Tiba2 siang hari beliau mengabari kalau malam ini pihak rs mengharuskannya untuk menginap. Saat itu aku bertanya kenapa cepat sekali harus sudah rawat inap? Namun waktu mamah bilang kalau sore ini dokter ( yang saat itu sedang ada operasi pasien lain )akan datang, kemudian akan memberitahu kapan bisa operasinya, ya sudah tak apa-apa. dalam pikiranku,mungkin karena sudah harus rawat inap jika memang sore ini belum bisa operasi, harusnya besok operasinya. Dan memang siang ini mamah hanya menjalani beberapa tes, seperti tes darah dan jantung.
Namun sampai maghrib, sang dokter tidak kunjung muncul (malah sang kodok yang datang seiring dengan hujan deras yang mengguyur jakarta ....weks). Akhirnya aku minta kakak ku, yang menunggui, untuk bicara pada petugas jaga supaya mamah bisa pulang dulu dan kembali lagi besok.Namun para perawat yang jaga disana tidak ada yang bisa mengambil keputusan dan membuat mamah tetap harus menginap malam itu.
Hanya karena Ibu dan kakak ku hanya orang awam yang bisa mudah dimanipulasi, jadi dari awal ya ikut aja apa yang pihak rs bilang. Akhirnya, setelah kakak ku merengek2 minta pulang, sang dokter datang juga malam ini, dengan mengatakan kalau besok mamah disuruh menebus obat setelah itu pulang, dan kembali lagi senin depan untuk mengetahui reaksi obat tersebut...??%^*&^*(&&$$%
Yang gak habis pikir :
1. Kenapa pihak rs mengharuskan untuk rawat inap? bahkan dokter pun sama sekali belum periksa??
2. kalau hanya sekedar tes darah dan jantung, apakah memang tidak bisa hanya berobat jalan, toh dokternya juga belum ada dan tidak harus langsung masuk ruang kamar ( yang berarti harus rawat inap )?

Aku tak mau membuat kesimpulan, biar anda yang bisa menilai kenapa itu bisa terjadi.

Semoga ini menjadi pelajaran untuk kami dan mungkin orang lain. Dan semoga mamah kembali sehat, karena itulah hal yang terpenting. Amin.

Tidak ada komentar: