Sabtu, 07 Agustus 2010

-BLANK-

Ini yang kusebut 'kosong'...
Ketika aku tak mau memikirkan apapun, selain Menyerahkan segalanya pada kuasa Alloh SWT.
Ini yang kusebut 'trauma'...
Ketika aku mulai mempercayakan hatiku sepenuhnya, dan itu semua semu.
Ini yang kusebut 'masabodoh'...
Ketika pertanyaan 'apa yang salah pada diriku?' tak akan lagi terucap dari mulutku.

Aku tak ingin merasakan kesakitan dan kesedihan yang begitu menyakitkan lagi.

Cukup......!!
Karena aku benar mencintanya.
Karena tak ada kebohongan yang kukatakan.
Karena mungkin Alloh berkehendak lain.
Liz
Selengkapnya...

Selasa, 30 Maret 2010

si Orange

Titik-titik air hujan yang tersisa dikaca depan bus transjakarta yang aku tumpangi berkilau warna-warni tersiram cahaya lampu jalan sepanjang sudirman-thamrin. Sudah seminggu ini hujan terus mengguyur kota Jakarta, yang buntutnya pasti memperparah masalah kemacetan yang memang sudah parah.

Busway -begitulah moda angkutan umum ini biasa disebut- menjadi solusi yang cukup jitu keluar dari kemacetan ibukota. Yah setidaknya itu buat karyawan pas-pas an seperti ku. Bus orange dengan lambang burung garuda dan 3buah salak ini bisa melenggang dengan anggunnya diantara barisan mobil2 lain.

Meskipun sudah cukup populer, aku yakin ada sebagian warga jakarta yang sama sekali belum merasakan naik bus transjakarta ( hmmm…yang pasti nyokap gw si udah pernah,,,weks). Yang laen gak perlu tunjuk tangan sekarang….! Let me give some review about this vehicle ( yah mungkin ada yang males buka google,,,,!!)

Bus yang mulai beroperasi secara komersil sejak februari 2004 ini, pada awalnya banyak diprotes sebagian besar pengguna mobil pribadi. Dari mulai saat pembangunan jalurnya yang bikin macet, sampai adanya penyempitan jalan yg digunakan utk jalur busway. Namun, dengan semangat berapi-api bapak Sutiyoso, yang pd waktu itu msh menjabat sebagai gubernur jakarta, tidak gentar dan terus melanjutkan misinya yaitu ‘ menyediakan kendaraan yang lebih cepat, nyaman dan dengan biaya terjangkau ( tentu saja sasarannya adalah masyarakat menengah kebawah ).

Saat ini sudah ada 8 koridor yang beroperasi, yang kalau lagi gak ada kerjaan dengan uang 3500 rupiah bisa keliling jakarta mulai ancol sampai ragunan. Dari semua koridor, yang paling banyak aku gunakan adalah koridor 1 ( BlokM – Kota ). Dibandingkan dengan koridor yang lain, koridor ini –menurut ku – paling nyaman karena jarang sekali terkena kemacetan ( tdk seperti jalur lain yang jalurnya sering dimasukin roh halus,,,upss maksudnya dimasuki oleh kendaraan pribadi dan motor ( mana polisi nyaaaa??!!)


Satu lagi yang tidak akan kita lihat pada angkutan umum lainnya, yaitu seragam yang digunakan supir dan petugas pintunya. Jauh beda dengan penampilan supir metromini, supir busway bergaya ala ‘men in black’ dengan jas hitam dan kacamata hitam. Pada hari jumat mereka akan menggunaka kebaya untuk wanita, dan baju koko dengan kain yang dilintangkan dipundak bak ‘bang jampang’ , untuk sabtu dan minggu klo gak salah seragam nya adalah batik. Belum lagi pada hari2 besar, biasanya mereka menggunakan pakaian2 dari beberapa daerah. Unik kan?!

Kebersihan tentu saja terjaga, karena didalam bus ada tanda larangan untuk minum dan makan, dengan petugas yang tidak segan-segan menegur jika ada yang lalai ( yeah walaupun ada juga petugas yang cuek bebek ). Ada juga himbauan untuk memberikan kursi bagi manula, anak2, atau ibu hamil. Nah, yang terakhir suka buat aku bingung, kadang2 aku jadi parno klo ada ibu2 berdiri didepan ku, jadi suka ngeliatin perutnya dan bertanya2 “ ini hamil apa lemak ya??” hehehe…

Dari semua keunikan dan kebaikannya, mari kita lihat kekurangan nya. Coba saja perhatiin pada saat pagi2 dan saat jam pulang kantor. Antrian pada jurusan2 tertentu akan sangat panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang dan lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!

Tapi bagaimanapun, busway sudah cukup berarti bagiku. Jadi, siapa yang belum pernah mencoba??!!!kalau mau jelas klik disini>

Kejadian unik dan menyebalkan diatas busway :
1. kejepit pintu , gara2 supirnya salah mencet tombol ( huuhhh!!)
2. Pada jam2 padat, suka mencium bau2 badan yang tak sedap.
3. masih kurangnya kesadaran budaya antri , bahkan tak jarang terjadi aksi saling dorong, saling jambak-jambakan ( wah yang ini berlebihan ), dan keras-kerasan ngeluarin bahasa kebon binatang.





Selengkapnya...

Sabtu, 13 Februari 2010

This is it,,,"Green Canyon Puding" !!


Bahan yang kudu disediain :


Bahan I,
- Niat


Bahan II,
- 1 bungkus agar2 warna putih
- gula putih semanisnya
- 400ml air putih
- 2butir putih tellur
- susu coklat kental manis, seadanya didapur ( kalo tidak ada susu bubuk kponakan juga gpp..xixixi)
-1 bks vanili
- 1sdt garam


Bahan III,
- 1bungkus agar2 warna hijau
- 400ml air putih
- kuning telur sisaan bahan II
- gula putih semanisnya ( klo kurang manis, silahkan tatap wajah sang penulis)

Cara meraciknya :

Bahan II :
- masak air putih, agar2, gula, susu, vanili dan garam. Setelah mendidih, matikan api dan sisihkan sebentar. Kocok putih telur hingga mengembang, masukan gula, kocok lagi. Masukan agar2 kedalam kocokan, lalu aduk-aduk. Setelah itu tuang kedalam cetakan. Dinginkan hingga setengah beku.

Bahan III :
- Masak air putih, agar2 dan gula hingga mendidih, lalu matikan api. Kocok kuning telur dan sedikit adonan hingga bercampur, kemudian campur kedalam agar2, aduk dengan cepat.
- Menurut resep contekan, agar2 warna hijau berada di lapisan paling atas, tapi karena sang penulis kurang sabar jadi inilah yang terjadi.
- Tuang adonan agar2 hijau keatas cetakan lapis pertama. Tidak usah panik ketika agar2 hijau malah menelungsep masuk kedalam adonan pertama ( yaahh ini gara2 nunggu nya ga sabar...ck ck ck,,). Masukkan cetakan kedalam lemari es, dan berdoalah. Sementara itu bawa keluar kponakan2 kecil yang kira2 berniat menusuk2 puding didalam lemari es.

And....This is it,,,,Puding lembut dan manis siap untuk dinikmati ! ( sekali lagi, dont judge the puding from its cover,,,,,)

Selamat mencoba !!

Liz
Selengkapnya...

Sabtu, 09 Januari 2010

Me, Naif and him....

January 08, 2010


Mendung mulai menghiasi langit pasar baru dan sekitarnya sore ini. Alhamdulillah hari ini 2masalah besar sudah terselesaikan,,( well, setidaknya gitu sih, walaupun sebelum tiket2 itu diterbangkan dan mereka balik lagi kejakarta, hidupku tak akan pernah tenang,,weks!). Kalau saja, ‘si cacing’ Adis, gak maksa aku ikut buat datang ke acara gathering Garuda malam ini, mungkin aku akan menyesal, walaupun ga seumur hidup juga, tapi lumayanlah gondoknya ngeliat poto2 narsis cewek ini yang pastinya akan dipampang panjang dan lebar, apalagi kalau bukan karena satu band yang akan perform disana. Dengan berbekal 2 surat undangan potocopy + acc dari Aang –katanya si gitu, jaga-jaga kalau2 ga bisa masuk – kami berangkat menerjang hujan lebat yang mulai jatuh bebas dari langit. Transit dulu disarinah buat sholat maghrib, bus way membawa kami berdua menuju kawasan senayan.

Aang ( grup reservation Golden Rama) dan Charles (hhmmm,,Charles sekarang di agent apa yah?lupa), sudah samapi duluan dan menunggu manis di ‘es teler77’. Meja sudah kosong ketika aku dan adis tiba, agak curiga mereka paling2 Cuma pesen es teller duank 2 gelas, dan selebihnya adalah numpang duduk,,,hihihi. Pukul 7 lewat kami masuk kedalam café yang bernuansa redup itu. Beberapa orang berpakaian 80’s menyambut didepan pintu, yang tak lain adalah crew dari GA Indonesia sendiri. Haha bener2 berubah 180 derajat dari penampilan mereka sehari2 yang selalu serius. Ada satu kupon untuk diambil fotonya dengan beberapa model berbusana 80’s plus cewek dengan bulu ketek yang aneh..??!!

Tapi dari keseluruhan acara malam itu, sebenernya yang ingin ku ceritakan adalah band tamu nya. Yeah,,,im talking about one of the best group in Indonesia,,,,tet tet toret,,,NAIF..
Aku dan adis yang memang sudah menunggu dari awal langsung melesat kedepan panggung yang tak terlalu besar itu. Agak lupa juga si kalau seharusnya musti jaga image dengan busana yg kupakai, hehehe,,kudu jaga sikap ya kalau sudah pake jilbab,,,muuuuuup buuu!. Tapi posisi sudah pas banget, 2jengkal dari tiang mike ( semoga David ga pake nyembur ye,,xeexexe). 4 orang laki2 dengan wajah 80’s naik kepanggung diikuti sorak sorai yang datang plus bunyi ‘cekrak cekrek’ dari handphone. Yang pasti salah satunya bukan dari hp sony Ericson w700i-ku yang tersimpan manis didalam saku celana, yang rada minder sama BB..Terus terang ini ke-2 kalinya aku menonton NAIF secara live, sebelumnya di acara MTV (traxustic kalo ga salah), bedanya kali ini aku akan melihat mereka dari jarak yang sangat dekat. Yahh,,ngarep dikit David minta poto bareng…weks!
David, sang vokalis, tampak beda mala mini, kulitnya yang terlihat lebih putih dibalut dengan kaus ungu dan dilapisi jaket corak kotak ala Mr.Bean yang tampak sempurna dengan badannya yang kalo aku ga salah si,,kaya rada gemuk ya (weleh weleh,,,,sok yang kenal banget gtu ye ). Satu lagi yang bikin penampilan David berbeda mala mini adalah rambut dengan jambul ala elvis Presley nya. Pokonamah,,,,,perfect pisan!
Jarwo , sang gitaris tampil dengan jaket kulit hitamnya dan rambut gondrong bak alisia subandono,,hehehe. Sempet lirik-lirikan dengan doi dieskalator pas baru datang tadi,,hehe ,,Okeh,,lebih tepatnya aku dan adis yang ngelirik dia, tanpa tidak melupakan pasang muka ‘jaim’ (Ihh emang kita abege yang suka jejeritan kalo ngeliat artis favoritenya…).
Emil, basssit yang paling jangkung dan berisi, tampil dengan kaus putih plus jaket hitam dan topi pak tino sidin nya. Gak banyak beda dengan personnil lain yang pegang alat music, mereka kelihatan pendiam2 ya?
Terakhir, adalah Pepeng. Aku penasaran, sebenernya penampilan dia berkiblat kemana ya? Tapi aku yakin, Oma irama ada peran disana ( apppa she Lis,,,terlaluu!!). Penggebuk drum Naif ini duduk santai dibelakang pralatan drumnya, sesekali melirik kearahku,,,(???)

Ketika ‘mobil balap’ dibawakan sebagai lagu pembuka, semua yang hadir bergoyang dengan semangat. Itulah yang selalu terjadi disetiap penampilan band satu ini. David mampu menghidupkan Susana dengan baik, disepanjang penampilan, dia terus berinteraksi dengan penonton, dan itulah yang membuat nya jadi hidup. Seperti yang aku sudah bilang Naif adalah salah satu penyanyi grup papan atas Indonesia. Music nya bagus, lyric2 lagu yang dibuat santai diracik apik dengan sentuhan music 80an yang enak didengar. Bukan band yang numpang ngetop dan lewat gitu aja, bukan juga band yang lyric2nya banyak menyadur dari lagu2 barat. Dan aku rasa, dengan genre music yang mereka anut, semua kalangan dari anak muda sampai opa oma bisa mereka sentuh. They have style, they give the power of music in every song, dan satu yang penting they are low profile.
Lagu demi lagu mereka bawakan dengan apik,seperti mobil balap, piknik 72, possesif, air dan api , dan entah sudah berapa gaya pula yang adis buat untuk mendapatkan photo anak2 Naif juga photo Naif dengannya. Terus terang tidak semua lagu2 mereka aku hapal, tapi malam itu mulutku terus berkumat kamit dan badan ku terus bergerak. Naïf benar-benar bisa menghipnotisku, mengalihkan semua perhatianku, terutama dari seseorang yang pernah dekat dgnku , yang saat itu berdiri tak jauh dari ku berdiri. Juga membuatku lupa tentang waktu yg terus merayap malam dan bagaimana aku pulang nanti.
Pukul 10lewat acara selesai. Setelah adis mendapatkan mobilnya, Lia mendapatkan taxinya, aku berjalan sendiri dijalanan sudirman yang sudah tak seramai ketika aku baru tiba tadi sore. Angin malam tak begitu ku rasakan, pikiranku masih melayang kepada penampilan keren Naif tadi, dan juga pada seseorang yang justru ketika music sudah hilang, kini muncul dengan kuat.
Selamat malam Naif..
Selamat malam AG..
Selengkapnya...

Jumat, 08 Januari 2010


January 08,2010
Acara GA Gathering , FX senayan.

Kalau saja adis ngga maksa ikut sore tadi, mungkin aku akan menyesal ngga liat penampilan Naif yang keren banget malam ini. tanpa peduli dengan kerudung yang melekat, jiwa ku seakan tergugah untuk menggerakkan badan, apalagi semangat David Naif yang benar2 mampu menghidupkan suasana di retiap sudut, dan kurasa disetiap penampilan dia selalu begitu,,,,kerreeeen!!
Kalau saja adis ngga maksa ikut sore tadi, mungkin – well mungkin- hatiku tak se-melo ini. Bukan karena ngga poto bareng banci2 bergaya 80’s itu, atau gara2 perutku begah banget dengan makanan yang disediakan disana. Namun justru karena seseorang yang ngga kusangka akan datang mala mini. Mengapa masih saja aku bergetar setiap saat melihatnya?
Seperti lagu Naif, aku dan dia, saat ini seperti ‘air dan api’ , begitu kaku seperti tak pernah ada perasaan, jauh seperti 2 orang asing.
Tapi, entah mengapa, ada satu hal yang terbesit dalam pikiranku…hmm its just the feeling,,,well, apapun itu , dan kalaupun memang benar, bukankah aku harus menerima dengan lapang dada.
‘gud nite’
Selengkapnya...