Jumat, 09 Januari 2009

Ketika ombak besar menerjang...

Siapa yang bisa menerka apa yang akan terjadi didepan sana??
Siapa yang akan mengira, seseorang yang kita anggap teman ternyata hanyalah seorang penipu??
Inilah cobaan yang harus kulalui..Aku percaya disetiap masalah pasti ada hikmah yang bisa dipetik. Semoga aku bisa menyelesaikan dengan jalan yang terbaik dan semoga ada kebaikan yang menunggu didepan sana

Mohon doa untuk semua. Selengkapnya...

Rabu, 07 Januari 2009

catatan kecil akhir tahun..

Ini adalah catatan tentang perjalanan pulang kampung yang tanpa diduga akan lumayan lama. Bagaimana tidak, rencana semula dari tanggal 25dec – 29dec, tiba-tiba dari kantor ada kebijakan buat potong cuti lagi sampai tanggal 4jan..wiieeeee!!

25 December 2008

Subuh, pukul 4.00 aku sudah bangun dan bersiap buat perjalanan pulang kampung!! Tepat jam 5 subuh, supir bajaj yang keliatannya masih mengantuk mengantar ku sampai stasiun Gambir buat mengejar damri airport pukul 6pagi, secara pesawat Batavia yang akan membawaku menuju Lampung take off pukul 07.15.

Masih sempat beli donat pesanan Alex setibanya di Gambir. Udara masih sangat dingin, tanpa memperdulikan cowok botak disampingku, aku mulai menghidupkan mp5 dan tertidur sebentar. Ternyata hanya perlu waktu kurang dari satu jam untuk sampai dibandara, setengah tujuh aku sudah mulai ngantri cek in. diruang tunggu bandara aku sempat melanjutkan tidur pendekku (busyet dah….mata rasanya beraaat banget!!). Pesawat delayed setengah,jam pukul 8 lewat baru take off dan mendarat dengan sempurna di bandara raden intan, Lampung tepat pukul 08.30.

Alex, sudah menunggu didepan pintu keluar sambil sedikit berkomentar tentang keterlambatan pesawatku, maklum saja sebelumnya aku gak sempet jelasin ke dia detail pesawat apa yang aku tumpangi…ditambah hp ku hanya bisa satu arah saja alias diblokir..hehehe penyakit bulanan kambuh – males bayar tagihan hp !!

Perjalanan dari bandara ke rumah ku memakan waktu kurang lebih 1jam perjalanan ( dengan rata-rata kecepatan motor 80 km/jam). Alhamdulillah sampai dirumah dengan selamat jam setengah 10. belum juga hilang jet leg ku, orang2 rumah sudah menyuruhku bersiap-siap untuk pergi menuju Liwa dalam rangka memperingati hari anak sedunia..upss…salah!! maksudnya buat menghadiri perkawinan sepupu ku yang menikah di Liwa. Aku sudah membayangkan perjalanan panjang yang akan kuhadapi – 7 jam cuy!! –

Dari gak punya cowok sampai sekarang sudah gonta ganti cowok – hehe penting ga seh!! – ini kali pertama aku mengunjungi Liwa, rumah adik dari Papa. Satu tempat dikawasan Lampung Barat yang terelatak di daerah pegunungan dan masih asri ( dalam artian harfiah – masih hutan ). Medannya tak jauh beda dengan daerah dataran2 tinggi lainnya, seperti puncak atau ciwidey misalnya. Jalan berkelok, menanjak dengan di himpit antara tebing yang rawan longsor apalagi dimusim penghujan ini dan jurang yang curam. Apv merah kami pun berjalan dengan sangat hati2. Selepas daerah Kota bumi, pemandangan kirikanan jalan hanyalah hutan diselingi sekumpulan rumah panggung khas lampung kemudian hutan lagi, kebun-kebun sayur, hamparan pohon pinus. Itulah yang menjadi pemandangan sepanjang jalan. Sayangnya cuaca membuatku tak bisa menikmatinya, dah gitu batere kamera low bath lagih..huh!!.Udara pegunungan yang dingin ditambah hujan rintik membuat ku berkali2 tertidur. Jalan yang banyak rusak benar2 tidak mendukung acara tidur yang ada badan pegel semua. Akhirnya, kami tiba kampung Tanjung kelana dimana rumah pamanku berada. Satu tenda biru masih terpsang didepan rumah panggung itu. Ketika kami tiba acara sudah selesai, hanya tinggal kerabat2 yang masih berkumpul.


Acara ramah tamah hanya berlangsung kurang dari 2jam, setelah itukami harus kembali pulang. Ohhh…My….God.!! belum lagi hilang mabok perjalanan berangkat, kami harus menghadapi 7jam perjalanan pulang lagi.
Tapi, walau bagaimanapun, semua ada maknanya, yaitu menjalin silahturahmi dengan sodara, itulah yang harus di INGAT!!
Pukul 2tengah malam akhirnya aku bisa merasakan keempukan tempat tidur dirumah lagi…oohhhhhh senangnya!!

26 December 2008

Acara hari ini adalah pijat dan tidur. Sayangnya, aku kurang beruntung, karena untuk pijat pun harus ngantri..!! Pipit, adikku yang dapat kesempatan pertama dan aku baru bisa merasakan pijatan-pijatan itu dua hari setelahnya….pegeeeeeLLL!!!

27, 28, 29 December 2008

Tidur, makan, tidur, makan.
Adis, tiba-tiba membawa berita kalau kantor menerapkan sistem buka tutup, ehh, maksudnya menerapkan sistem kerja setengah hari, jadi hanya diperlukan 2 orang buat stand by dikantor. Otomatis cuti ku pun diperpanjang sampai tanggal 4jan.
31December 2008


Untuk pertamakalinya aku membaca sebuah catatan harian Papa yang diberikan mama. Ketika membacanya, aku seperti bisa melihat sosok laki-laki yang tak sempat kukenal lebih jauh itu. Beliau adalah seorang yang sangat menyayangi dan memperhatikan keluarga, telaten, terorganisir dan pekerja keras. Setiap detail dalam kesehariannya dicatat dengan sangat rapih. Aku tak bisa mengungkapkan perasaanku saat itu, hanya rasa haru menyelimutiku saat membacanya. Dan aku beruntung bisa mengenal beliau lebih dalam lagi. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang layak disisi NYa dan ditempatkan di sorga Nya…Love you Papa!

Happy new year!!!


Selengkapnya...