Kamis, 16 Oktober 2008

My Frriends...episode : Mr. Bean

Sebenernya si males ngomongin nih cowok, yang ada ntar ke ge-er an. Tapi…yah secara doi pernah buat aku uring-uringan bertaun-taun n jadi kecanduan ngerokok (huh..!), lagian mumpung orangnya masih di China (ada waktu buat kabur kan kalau doi murka hehe ) jadi kita kupas habis aja !

Ramadhan 2005 pertama kali aku mengenal cowok yang bekerja disalah satu radio nasional dijakarta ini. Kesan pertama yang bisa diliat sih he’s a nice person, ramah, dan mudah bergaul. Kesan kedua, langsung dapet julukan SKSDB (sok kenal sok deket Bo’) dari anak-anak kantor. Ketika dia masuk ke kantor , cahaya blitz berkilatan dari segala penjuru arah, dia melambaikan tangan, tersenyum, dan menyapa semua orang “ I love you all!”….LEBAY!!!!
Cowok yang kata anak-anak mirip Mr. Bean ini, dulu punya kebiasaan yang agak-agak annoying, tapi untungnya sekarang dah agak berkurang. Cowok Taurus yang smart, dewasa, humoris, dan doyan makan, anak bungsu yang manja.

Bagiku, Andi adalah teman cekikikan yang gokil saat nonton the simpson di bioskop, teman jejeritan yang ga tau malu saat karokean berdua, teman makan yang ga peduli buat nongkrong diwarteg, teman yang lebih banyak ngeledek daripada kasih saran waktu aku curhat, teman yang gak malu-maluin buat diajak kondangan….teman yang buat ku merasa nyaman.

Bisakah satu cewek dan satu cowok berteman tanpa mencampurkan perasaan sama sekali??
Bagaimana bila salah satu merasakan kenyamanan yang lebih?
Bagaimana bila salah satu melangkah lebih jauh?
That’s why I told him “ I miss him”
And he said “ I miss another woman”
GREAT!!

Its time to choose. Tapi toh aku lebih baik memilih : memberikan perhatian untuk semua keluhannya tentang sang pacar, meminjamkan jariku ketika memilih cincin buat kekasih tercinta, atau berpura-pura sakit biar bisa nganterin dia berobat. dan aku tak pernah mau mengharap lebih. Dengan itulah aku mempertahankan persahabatan itu. Walaupun 2 kali aku pernah sempat menjauh, namun saat berikutnya aku sadar lari bukanlah solusi yang tepat, karena justru akan memperparah keadaan.

Meskipun ikatan pertunangan tak bisa menghentikan kegilaan ku, pada akhirnya selembar undangan berwarna merah hati mampu membuatku berhenti. Karena kuyakin ada seseorang yang akan membuat dia bahagia dan itu sudah cukup. Dan Andi akan tetap menjadi seorang sahabat bagiku.

Tidak ada komentar: