Senin, 15 September 2008

Great Man....Big Bro

Laki-laki kedua yang sangat kuhormati, setelah Papah. Laki-laki kedua yang kutelpon tengah malam, setelah Mamah (hehe…u know what I mean). Satu-satunya anak lelaki, yang diapit rapat oleh 4wanita…Cantik!! phisicly, Alex mirip sekali dengan bokap. Rambutnya ikal, jangkung, kurus, dan berotak encer (hmmm..perpaduan yang unik). Cowok satu ini paliiiiiiing takut dengan cacing dan makhluk melata lainnya.

Dari keempat saudaraku lainnya, aku lebih dekat dengannya, terutama dalam hal berkomunikasi – lebih spesifik lagi- komunikasi pinjam meminjam uang,,hihihi….


Mungkin aneh ya karena aku panggil dia Alex. Tapi kayanya saat ini, akan terdengar lebih aneh kalau aku panggil dia Kak Alex, lagian dia juga bakal ga mau. Tanpa mengurangi rasa hormatku padanya, begitulah aku memangggilnya. Mungkin, setelah itu aku dapat karma, karena adikku, Pipit, akhirnya hanya memanggilku ‘Liz” tanpa embel-embel ‘kak’ or ‘teteh’. But actually, it doesn’t really matter for us, yah..agak bermasalah sih klo lagi ada perkumpulan sodara-sodara..weks!!


Alex, sangat beruntung mewarisi gen kecerdasan dari ayahku. Coba kalau ada waktu datang kerumah, pinjem buku raportnya dari SD, atau kalau ga ada waktu…yahh…cukup percaya aja deh ! jadi cowok satu ini memang berotak encer, mulai SD sampai SMA, bahkan setelah itu dia bisa menyandang status mahasiswa di STAN, sekolah milik pemerintah yang ujian masuknya saja bisa membuat orang stress, insomnia, panas dingin, perut melilit, dan mual-mual (memang kedengerannya lebih mendekati gejala2 keracunan sih, tapi itulah yang kulihat ). Setelah lulus dari STAN, doi langsung ditempatkan disalah satu kantor pajak di daerah Metro, Lampung Tengah- salah satu kemudahan lain yang diberikan Alloh karena dengan begitu dia bisa lebih dekat dengan mamah.


Seperti pria-pria cancer lainnya, Alex memang sangat dekat dengan keluarga. Kadang aku sempat berfikir, karena dia berdiri layaknya tiang kokoh yang menjadi penopang dan tempat mengadu bagi kami para wanita, bagaimana dengan dia sendiri? Siapakah orang yang dia andalkan? Kemana dia akan mengadu ketika ‘man stuff’ ada dikepalanya?
Well, aku hanya berharap, hubungan timbal balik bisa terjadi antara kami.
Jadi ketika satu pria lemah dan terjatuh, tangan-tangan lemah dan doa para wanita inilah yang berharap bisa membuatnya kembali tegar!


Mari kita lihat hobi-hobi yang dimiliki cowok introvert ini, yang pasti dia ga hobi pacaran..hihi..melainkan mulai dari beli-beli barang elektronik, koleksi senter (yeah…..just senter) dari mulai yg paling murah sampai yg jutaan, koleksi buku bacaan ( dari komik petruk sampai komik cina yg gw lupa judulnya, dari wiro sableng sampai Michael Crighton), ada mainan anak-anak (sampai pernah berebut sama chiro, anaknya), berbagai jenis batu, dll. Ide buruknya adalah ketika mendapatkan barang2 itu. Begini tekhnis nya : searching di internet, transfer uang kerekening ku, sms barang2 yang akan dibeli……Dan adiknya – yang lugu- inilah yang akan bergerak. What a man!!
Tapi berhubung uang jalannya lumayan menggiurkan, jadi tak apalah…hehehe! Kalau diliat-liat sebagian barang koleksinya, bukan dia sendiri yang pergi nyari..males banget sih cuuuuuy!! Tapi akhir-akhir ini , permintaan nya agak susah buat diiyakan (meskipun blom nego uang jalannya), doi search diinternet dan melihat spare part motor yang keren2. dan masuklah sms itu “ Liz, gw liat tempat bagus di daerah larangan yang jual pelex bagus (aku bahkan ga tau tulisan pelex gimana??weks!!), tolong cariin ya buat motor gue”
Gubrak!! Iya sih aku banyak bergaul dengan anak2 motor, tapi kaaaaaan aku ga tau apa-apa tentang motor. Lagian, kalau tuh barang dah didapet gimana cara bawanya kelampung..hiks hiks hiks.

Tapi itulah dia, Ayah satu anak yang pendiam, pintar, pemalu, rajin sholat tapi tidak rajin menabung, sayang keluarga dan disukai wanita.


Keep on the gud way, Bro!!








Tidak ada komentar: